Sabtu, 04 Desember 2010

Bangkit Dari Keterpurukan

Setiap manusia pasti memiliki masalah dalam hidupnya. Inilah dinamika kehidupan. Bisa dibilang, kalau tidak ada masalah maka hidup pun menjadi tidak berwarna. Secara teori, hidup ini seperti roda yang berputar. Kadang di atas tapi ada kalanya juga di bawah. Tentu saja hidup tak akan berjalan kalau saja roda kehidupan tidak berputar dan yang diatas senantiasa diatas begitu pula sebaliknya.
Terkadang kita merasa sangat berat menghadapi masalah dalam hidup kita. Rasanya kita lah yang paling menderita dan menganggap hidup ini tidak adil. Di tengah-tengah keterpurukan tersebut membuat kita tidak produktif lagi. Seakan tidak ada lagi space untuk memikirkan yang lainnya selain masalah kita. Kalau seperti ini siapa yang tidak adil? Hidup ataukah diri kita sendiri?
Seperti kita tahu, hampir setiap hari tersiar berita kasus bunuh diri. Banyak yang sengaja loncat dari lantai lima gedung bertingkat, meminum obat nyamuk dan gantung diri. Sehingga tidak ada hasil lainnya selain mati. Yap, banyak orang yang tidak kuat menghadapi pertarungan hidup ini dan mereka memilih untuk mengakhiri hidup mereka. Padahal dengan jalan bunuh diri belum tentu masalah selesai. Ya kalau mati, kalau enggak? Yang ada malah menambah beban hidup karena harus memikirkan juga bagaimana caranya membayar biaya rumah sakit akibat ‘gagal bunuh diri’. Kalaupun mati, belum tentu di dalam kubur akan tenang. Yang pasti siksa kubur bertambah berat karena insiden bunuh diri. Bukankah bunuh diri justru menambah masalah bukannya menyelesaikan masalah? Nah, siapa yang mau mencoba?
Setiap perjalanan hidup yang diberikan Allah pada kita pasti ada hikmah dibaliknya. Selain itu, masalah dan cobaan bisa menjadi lahan pembelajaran dalam hidup. Dan tidak ada pilihan lagi selain bangkit dari keterpurukan.
Adanya masalah dan cobaan bagi setiap orang ini bisa dijadikan salah satu barometer kualitas seseorang. Sejauh mana ia bisa berusaha dan bersabar dalam menghadapi dan menyelesaikannya. Tingkat kualitas ini, juga menggambarkan tentang keimanan seseorang.
Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya mengandung kebaikan. Dan, hal itu tidak akan dimiliki kecuali oleh orang yang beriman.(Yaitu), jika mendapatkan kesenangan, ia bersyukur. Hal itu merupakan suatu kebaikan. Dan, jika tertimpa kesusahan, ia bersabar. Itu juga merupakan kebaikan.”” (HR Muslim).
Bersabar adalah kunci utama dalam menghadapi masalah hidup ini. Sebenarnya tidak perlu banyak membuang energi memikirkan masalah yang kita hadapi. Yang penting justru bagaimana solusi terbaik untuk keluar dari masalah itu. Itulah jawaban untuk keluar dari keterpurukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar